BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring pesatnya kemajuan teknologi informasi khususnya di
bidang teknologi komputer dan jaringan, keamanan dan isu yang kerap kali
dibahas. Mulai dari ancaman langsung para craker atau hacker jahat hingga
acaman yang dilakukan melalui program yang disebut malcode (malicious code).
Suatu program atau script apapun yang bersifat merusak atau merugikan dapat
katagorikan sebagai malcode termasuk virus komputer, worm atau trojan horse.
Selama lebih dari tiga dekade yang lalu, virus komputer
telah berkembang dari sekedar riset akademis menjadi masalah yang umum bagi
para pengguna komputer di dunia. Masalah terbesar dari virus ini berasal dari
penanggulangan efek kerugian yang ditimbulkan oleh penyebarannya. Efek kerugian
ini semakin menjadi dengan maraknya penggunaan internet sebagai jalur
komunikasi global antara pengguna komputer di seluruh dunia. Seiring dengan
perkembangannya, virus komputer mengalami beberapa evolusi dalam bentuk,
karakteristik serta media penyebarannya. bentuk evolusi tersebut dikenal dengan
Worms, Spyware, Trojan horse dan program Malcode lain.
Virus menyebar dengan sangat cepat dan sangat membuat risih
bagi pengguna komputer, dengan demikian dibuatlah anti virus sebagai salah satu
solusi mencegah penyebaran.
1.2 Rumusan Masalah
Seiring
perkembangan zaman, virus komputer terus mengalami evolusi. Para Cracker terus
memodifikasi virus mereka untuk menginfeksi sistem operasi atau program baru. Virus
komputer tidak lain adalah program yang dibuat oleh manusia. Virus fungsi
utamanya adalah untuk tujuan tujan negatif seperti menghapus file, merusak
sistem, dan tujuan negatif lainnya. Biasanya virus memiliki kemampuan auto run
dan auto copy. Auto run artinya virus itu dapat berjalan sendiri dikomputer
kita tanpa harus kita install, sedangkan auto copy artinya virus dapat
memperbanya diri. Keberadaan virus akan sangat mengganggu dan menghambat
produktivitas kerja kita karena komputer dapat ‘merusak’ dirinya sendiri,
menghapus file – file penting, menyebarkan informasi – informasi penting milik
user, serta menginfeksi program lain dengan memodifikasi program tersebut untuk
mengganggu pengguna komputer.
Virus komputer
juga dapat menulari dari komputer satu ke komputer lain melalui berbagai media,
antara lain melalui internet dan media penyimpanan seperti disket, CD, ataupun
flashdisk.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun
tujuan dari penulis makalah ini adalah sebagai berikut :
- Sebagai tugas Softskill
- Menambah pengetahuan tentang
virus agar komputer tidak mudah terkena virus.
- Memahami
mekanisme penyebaran virus sehingga penyebarannya sendiri dapat diatasi
- Menambah pengetahuan tentang
antivirus
1.4
Hipotesis
Dengan terinfeksinya
komputer oleh virus, maka komputer tidak akan bekerja dengan baik. Selain itu
pengguna juga dirugikan, baik waktu, materi dan lainnya. Untuk itu Antivirus
diciptakan manusia untuk mencegah atau menanggulangi permasalahan yang timbul
akibat perbuatan virus.
1.5
Landasan Teori
Virus komputer
menyerang dengan merusak sistem atau program penting sehingga mengganggu
kinerja komputer. Antivirus bekerja dengan mendeteksi program atau sistem –
sistem yang bemasalah / sistem – sistem yang terinfeksi oleh virus.
1.6 Metode Penelitian
Dari hasil penelitian data-data diatas, penulisan makalah
ini menggunakan metode pencarian di Internet, mencari bahan kajian pada website
yang bersangkutan mengenai masalah yang dibahas.
BAB II PEMBAHASAN
Virus komputer bisa diartikan sebagai suatu program komputer
biasa.Tetapi memiliki perbedaan yang mendasar dengan program-program
lainnya,yaitu virus dibuat untuk menulari program-program lainnya,
mengubah, memanipulasinya bahkan sampai merusaknya.
2.1 Kriteria Virus
Suatu program yang disebut virus baru dapat dikatakan adalah
benar benar virus apabila minimal memiliki 5 kriteria :
1. Kemampuan suatu virus untuk
mendapatkan informasi
2. Kemampuannya untuk memeriksa suatu
program
3. Kemampuannya untuk menggandakan diri
dan menularkan
4. Kemampuannya melakukan manipulasi
5. Kemampuannya untuk menyembunyikan
diri.
2.2 Tanda-Tanda / Ciri-Ciri Komputer
Terinfeksi Virus Komputer
a. Komputer berjalan lambat dari normal
b. Perubahan tampilan pada komputer
yang tidak dikehendaki oleh pengguna
c. Media penyimpanan seperti disket,
flashdisk, dan sebagainya langsung mengkopi file aneh tanpa kita kopi ketika
kita hubungkan ke komputer
d. Komputer suka restart sendiri atau
crash ketika sedang berjalan
e. Komputer hang atau berhenti merespon
kita
f. Harddisk tidak bisa diakses
g. Printer dan perangkat lain tidak dapat
dipakai walaupun tidak ada masalah hardware dan software driver
h. Sering ada menu atau kotak dialog
yang error atau rusak
i. File yang kita simpan di komputer atau media penyimpanan
hilang begitu saja atau disembunyikan virus. dan lain-lain.
2.3 Beberapa sumber penyebaran virus
Virus layaknya virus biologi harus memiliki media untuk
dapat menyebar,virus computer dapat menyebar keberbagai komputer/mesin lainnya
juga melalui berbagai cara, diantaranya:
1) Disket, media storage R/W
Media yang bias melakukan operasi
R/W (read dan Write) sangat memungkinkan untuk ditumpangi virus dan dijadikan
sebagai media penyebaran.
2) Jaringan ( LAN, WAN,dsb)
Hubungan antara beberapa computer
secara langsung sangat memungkinkan suatu virus ikut berpindah saat terjadi
pertukaran/pengeksekusian file/program yang mengandung virus.
3) WWW (internet)
Sangat mungkin suatu situs sengaja
di tanamkan suatu ‘virus’ yang akan menginfeksi komputer - komputer yang
mengaksesnya.
4) Software yang Freeware, Shareware
atau bahkan Bajakan
Banyak sekali virus yang sengaja di
tanamkan dalam suatu program yang di sebarluaskan baik secara gratis, atau
trial version yang tentunya sudah tertanam virus didalamnya.
5) Attachment pada Email, transferring
file
Hampir semua jenis penyebaran virus
akhir-akhir ini menggunakan email attachment dikarenakan semua pemakai jasa
internet pastilah menggunakan email untuk berkomunikasi, file-file ini sengaja
dibuat mencolok/menarik perhatian, bahkan seringkali memiliki ekstensi ganda
pada penamaan filenya.
2.4 Metode pendeteksian Anti Virus
Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan
untuk mendeteksi dan menghapus virus komputer dari sistem komputer.
Disebut juga Virus Protection Software. Aplikasi ini dapat menentukan apakah
sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak.
Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar belakang (background) dan melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses
(dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan). Sebagian besar antivirus bekerja dengan
beberapametode seperti di bawah ini:
Ø Pendeteksian dengan menggunakan
basis data virus signature (virus signature database)
Cara kerja antivirus ini merupakan
pendekatan yang banyak digunakan oleh antivirus tradisional, yang mencari tanda-tanda dari keberadaan dari virus dengan menggunakan sebagian kecil dari kode virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, dan telah dikatalogisasi sesuai dengan jenisnya, ukurannya,
daya hancurnya dan beberapa kategori lainnya. Cara ini terbilang cepat dan dapat diandalkan untuk mendeteksi virus-virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, tapi tidak dapat mendeteksi virus yang baru hingga basis data virus signature yang baru diinstalasikan ke dalam sistem. Basis data virus signature
ini dapat diperoleh dari vendor antivirus dan umumnya dapat diperoleh secara gratis melalui download atau melalui berlangganan (subscription).
Ø Pendeteksian dengan melihat cara
bagaimana virus bekerja
Cara kerja antivirusseperti ini
merupakan pendekatan yang baru yang dipinjam dari teknologi yangditerapkan
dalam Intrusion Detection System (IDS). Cara ini sering disebut jugasebagai
Behavior-blocking detection. Cara ini menggunakan policy (kebijakan)yang harus
diterapkan untuk mendeteksi keberadaan sebuah virus. Jika adakelakuan perangkat
lunak yang “tidak wajar” menurut policy yang diterapkan,seperti halnya
perangkat lunak yang mencoba untuk mengakses address bookuntuk mengirimkan
e-mail secara massal terhadap daftar e-mail yang berada didalam address book
tersebut (cara ini sering digunakan oleh virus untuk menularkan virus melalui
e-mail), maka antivirus akan menghentikan proses yangdilakukan oleh perangkat lunak tersebut. Antivirus juga dapat mengisolasi kode-kode yang dicurigai sebagai virus hingga administrator menentukan apa yang
akan dilakukan selanjutnya. Keuntungan dari cara ini adalah antivirus dapat mendeteksi adanya virus-virus baru yang belum dikenali oleh basis data virus signature. Kekurangannya, jelas karena antivirus memantau cara kerja perangkat lunak secara keseluruhan (bukan memantau berkas), maka seringnya antivirus membuat alarm palsu atau “False Alarm” (jika konfigurasi antivirus terlalu “keras”), atau bahkan mengizinkan virus untuk berkembangbiak di dalam sistem.
Antivirus yang menggunakan
behavior-blocking detection ini masih sedikit jumlahnya, tapi di masa yang akan
datang, kemungkinan besar semua antivirus akan menggunakan cara ini. Beberapa
antivirus juga menggunakan dua metode di atas secara sekaligus.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Virus komputer dapat merusak data pada komputer dan
mengganggu User dalam menggunakan komputer oleh karena itu diciptakanlah Antivirus
sebagai ‘obat’ bagi komputer untuk mengobati infeksi / terjangkitnya komputer
oleh virus, spyware, dan bentuk-bentuk malware. Semoga pembahasan mengenai Virus ini dapat memberikan
manfaat khususnya bagi penulis yang sedang belajar dan bagi kita semua umumnya, Tulisan ini
ditujukan untuk pembelajaran semata sehingga sangat diharapkan kritik dan sarannya.
Apabila banyak kekurangan pada tulisan ini harap dimaklumi.
Saran
Gunakanlah anti
virus pada komputer anda serta selalu meng-Update versi terbarunya. Untuk
mencegah adanya virus-virus baru sehingga komputer anda tidak mudah terinfeksi.
Lindungilah komputer anda dari gangguan serangan virus komputer dan sejenisnya,
karena di zaman era digital sekarang tidak menutup kemungkinan terdapat orang –
orang jahat yang ingin mengambil keuntungan
dengan mencuri data dan informasi penting milik anda.
DAFTAR
PUSTAKA