Selasa, 27 Maret 2012

Resume Uang, Bank dan Penciptaan Uang


Uang

Uang adalah alat tukar menukar yang digunakan sebagai alat transaksi dalam proses jual beli / perdagangan. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses transaksi.

Uang adalah suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam wilayah tertentu serta penggunaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berlakunya suatu mata uang dibatasi oleh tempat dan waktu. Mata uang suatu negara tertentu tidak berlaku, jika digunakan di negara lain. Demikian juga dengan uang kuno, karena setiap negara selalu memperbarui uang yang beredar secara berkala. 

Ø      Fungsi Uang
a.       Fungsi Asli
1)      Uang sebagai alat Tukar
2)      Uang sebagai  alat Satuan Hitung

b.      Fungsi Turunan
1)      Uang sebagai alat penimbun kekayaan
2)      Uang sebagai alat pemindah kekayaan
3)      Uang sebagai  alat pembayaran yang ditangguhkan

Ø      Jenis Uang
a.   Uang kartal
Uang kartal menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu uang logam dan uang kertas.

b.      Uang giral

Bank

Bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

Jenis Bank yaitu Bank Sentral dan Bank Umum. Bank Sentral bertugas mengatur peredaran uang dan sebagainya. Di Indonesia, yang menjadi bank sentral adalah bank Indonesia. Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengambil kebijakan terkait peredaran uang di Indonesia. Sedangkan Bank Umum bertugas melaksanakan kegiatan usaha yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas perbankan.

Penciptaan Uang

Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau menghasilkan uang baru. PERUM PERURI atau Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara yang ditugasi untuk mencetak uang rupiah (baik uang kertas maupun uang logam) bagi Republik Indonesia, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2006.

Terdapat tiga cara untuk menciptakan uang :

  1. Dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam.
  2. Melalui pengadaan utang dan pinjaman.
  3. Melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya seperti pelonggaran kuantitatif.

Berbagai praktik dan regulasi untuk mengatur produksi, pengeluaran, dan penarikanan uang, adalah perhatian utama dalam ilmu ekonomi moneter dan memengaruhi berjalannya pasar keuangan dan daya beli uang.





Resume Analisis Pendapatan Nasional Untuk Ekonomi Tertutup Sederhana dan pertumbuhan Ekonomi


Perekonomian Tertutup

Perekonomian tertutup adalah perekonomian yang tidak mengenal hubungan luar negeri, sehingga tidak ada kegiatan ekspor-impor. Perekonomian sederhana adalah perekonomian yang tidak mengenal keterlibatan pemerintah dalam kegiatan  perekonomian. Jadi, perekonomian tertutup sederhana adalah perekonomian yang melibatkan  dua pelaku, yaitu rumah tangga dan perusahaan (swasta).

Inflasi

Inflasi adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus menerus. Inflasi terjadi karena tingginya permintaan akan suatu barang dan banyaknya uang yang beredar di masyarakat. Tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah ekonomi yang dihadapi suatu negara.

Didasarkan pada faktor-faktor penyebab inflasi maka ada tiga jenis inflasi yaitu:

1.      Inflasi Tarikan Permintaan.
Inflasi yang disebabkan karena adanya kenaikan permintaan yang sangat besar dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.

2.      Inflasi Desakan Biaya.
Inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan biaya produksi yang pesat dibandingkan dengan tingkat produktivitas dan efisiensi, sehingga perusahaan mengurangi supply barang dan jasa.

3.      Inflasi karena Pengaruh Impor.
Inflasi yang terjadi karena naiknya harga barang di negara-negara asal barang itu, sehingga terjadi kenaikan harga umum di dalam negeri.

Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran di Indonesia

Permasalahan dalam ketenagakerjaan di Indonesia adalah masalah upah yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal tersebut disebabkan karena, pertambahan tenaga kerja baru jauh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan kerja yang dapat disediakan setiap tahunnya, sehingga banyak tenaga kerja yang tidak dapat terserap oleh lapangan kerja. Pertumbuhan tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan lapangan kerja menimbulkan pengangguran yang tinggi. 

A.W. Phillips menggambarkan bagaimana hubungan antara inflasi dengan tingkat pengangguran didasarkan pada asumsi bahwa inflasi merupakan cerminan dari adanya kenaikan permintaan. Dengan naiknya permintaan, maka sesuai dengan teori permintaan, jika permintaan naik maka harga akan naik. Dengan tingginya harga (inflasi) maka untuk memenuhi permintaan tersebut produsen meningkatkan kapasitas produksinya dengan menambah tenaga kerja . Akibat dari peningkatan permintaan tenaga kerja maka dengan naiknya harga-harga (inflasi) maka, pengangguran berkurang.


Senin, 26 Maret 2012

Resume Struktur Pasar

Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara pembeli dan penjual suatu barang/jasa tertentu, sehingga terjadi keseimbangan harga suatu barang.

Setiap pasar mempunyai ciri yang berbeda-beda. Keunggulan dan kelemahan pasar dapat mempengaruhi suatu pasar ditentukan dari tingkat variasi produk, banyaknya perusahaan pesaing, dan kekuasaan dalam menguasai pasar.

            Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.

Jenis-jenis Struktur Pasar :

1)      Pasar Persaingan Sempurna

Pada struktur pasar persaingan sempurna, jumlah pembeli dan penjual sangat banyak. Transaksi pembeli dan penjual tidak bisa mempengaruhi harga produk tersebut. Informasi tentang harga dan kualitas produk itu sempurna dan setiap perusahaan bisa dengan mudah mendapatkannya.

2)      Pasar Persaingan Tidak Sempurna

a)      Pasar Monopoli

Pasar Monopoli adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal. Perusahaan monopoli memiliki kendali penuh untuk menentukan kuantitas serta harga produk.
 
Ciri-ciri dari pasar monopoli antara lain:

i)        Produk yang dihasilkan oleh perusahaan monopoli tidak ada barang substitusinya.
ii)      Adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak.
iii)    Tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.

Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:

i)        Peraturan pemerintah.
ii)      Kepercayaan masyarakat atas produk tersebut.
iii)    Hak paten atau hak cipta.
iv)    Sumber daya perusahaan monopoli.

b)      Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik adalah struktur pasar yang mirip dengan pasar persaingan sempurna, tetapi pada pasar monopolistik para produsen menghasilkan atau menjual barang yang berbeda corak atau keunggulan.

c)      Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah struktur pasar di mana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan yang saling mempengaruhi.

Jenis-jenis pasar Oligopoli :

Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

i)        Pasar oligopoli murni, yaitu pasar yang dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik.
ii)      Pasar oligopoli dengan pembedaan, yaitu pasar yang dimana barang yang diperdagangkan masih satu jenis tetapi model (detailnya) dapat dibedakan.



Resume Perilaku Produsen


Produsen adalah individu atau perusahaan yang menghasilkan suatu barang atau jasa. Perilaku produsen adalah proses dan aktivitas produsen ketika memproduksi suatu barang.

Dalam produksi ada beberapa faktor, yaitu :

Ø  Faktor produksi asli (alami) yaitu barang yang diproduksi oleh alam.
Ø  Faktor produksi buatan yaitu barang yang diproduksi oleh manusia.

Tahap tahap produksi:

Ø  Riset pasar terhadap produk dan konsumen.
Ø  Mendesain detail produk.
Ø  Memproses produksi secara efektif dan efisien.
Ø  Memasaran dan mendistribusian produk.

Kegiatan Produksi

1)      Perencanaan

Perencanaan yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a)      Faktual dan realistis; artinya apa yang dirumuskan sesuai fakta dan wajar untuk dicapai dalam suatu kondisi tertentu.
b)      Logis dan rasional; artinya apa yang dirumuskan dapat diterima oleh akal sehat.
c)      Fleksibel; artinya perencanaan dapat beradaptasi dengan perubahan di masa yang akan datang.
d)     Komitmen; artinya perencanaan harus berkomitmen untuk bersama-sama berupaya mewujudkan tujuan perusahaan.
e)      Komprehensif; artinya perencanaan harus menyeluruh dan meng-akomodasi aspek-aspek yang terkait langsung terhadap perusahaan.

2)      Pengorganisasian

Produsen harus dapat mengatur keseluruhan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pengorganisasian ini, rencana di lakukan dalam sebuah pembagian kerja supaya proses produksi dapat dilakukan secara efisien.

3)      Pengarahan

Langkah berikutnya yang harus dilakukan produsen adalah bagaimana keseluruhan rencana yang telah diorganisir tersebut dapat diimplementasikan. Agar rencana terwujud, produsen wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya.

4)      Pengendalian

Produsen harus melakukan kontrol terhadap apa yang telah dilakukan. Hal ini terkait dengan pencapaian tujuan perusahaan. Karena, walaupun rencana yang sudah ada dapat diatur sedemikian rupa tetapi belum menjamin bahwa tujuan akan tercapai dengan sendirinya. Untuk itu perlu dilakukan pengendalian dan pengawasan dari produsen atau pengusaha (pimpinan) yang bersangkutan.



Minggu, 18 Maret 2012

Resume Perilaku Konsumen

Model perilaku konsumen dapat di artikan sebagai sesuatu yang mewakili apa yang di yakinkan konsumen dalam mengambil keputusan membeli.

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.

Dua wujud konsumen 

Ø      Personal Consumer
Mengkonsumsi barang atau jasa untuk diri sendiri.
Ø      Organizational Consumer
Mengkonsumsi barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau menjalankan suatu organisasi/kelompok.

Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Ø      Faktor Sosial
Þ    Group (Kelompok)
Þ    Family Influence (Pengaruh keluarga)
Þ    Roles and Status (Status dan peran)

Ø      Faktor Personal
Þ    Economic Situation (Situasi Ekonomi)
Þ    Lifestyle (Gaya hidup)
Þ    Age and Life Cycle Stage (Siklus kehidupan)
Þ    Occupation (Pekerjaan)
Þ    Personality And Self Concept (Konsep diri dan kepribadian)

Ø      Faktor Psikologi
Þ    Motivasi
Þ    Persepsi
Þ    Pembelajaran
Þ    Beliefs and Attitude

Ø      Faktor Kultural
Þ    Subculture
Þ    Kelas Sosial

Ø      Keputusan Pembelian
Þ    Fully Planned Purchase
Þ    Partially Planned Purchase
Þ    Unplanned Purchase

Pendekatan Perilaku Konsumen

Pendekatan perilaku konsumen terbagi dua yaitu:
Ø      Teori Kardinal
Ø      Teori Ordinal

10 Perilaku Konsumen Indonesia
Menurut Handi Irawan perilaku konsumen Indonesia dikategorikan menjadi sepuluh, yaitu:

Ø      Berpikir jangka pendek (short term perspective)
Ø      Tidak terencana (dominated by unplanned behavior)
Ø      Suka berkumpul
Ø      Gagap teknologi (not adaptive to high technology)
Ø      Berorientasi pada konteks (context, not content oriented)
Ø      Suka buatan Luar Negeri
Ø      Beragama(religious)
Ø      Gengsi (putting prestige as important motive)
Ø      Budaya lokal (strong in subculture)
Ø      Kurang peduli lingkungan (low consciousness towards environment)

Perilaku konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Fokus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.


Resume Permintaan & Penawaran


Dalam ilmu ekonomi terdapat istilah permintaan dan penawaran. Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas  yang  saling mempengaruhi satu sama  lain. Supaya kegiatan ekonomi (transaksi perdagangan) dapat berjalan secara efisien, maka permintaan dan penawaran haruslah seimbang.

Permintaan adalah kemampuan pembeli untuk meminta atau membeli suatu barang pada jumlah tertentu atau jasa pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu.

Berikut ini bunyi hukum permintaan menurut Alfred Marshall :

          “ jika harga suatu barang naik, maka jumlah barang yang akan diminta akan berkurang. Sebaliknya, jika harga barang turun, maka jumlah barang yang diminta kan bertambah. “

Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan

Ø      Pendapatan konsumen
Ø      Harga barang substitusi dan komplementer
Ø      Selera konsumen
Ø      Jumlah penduduk
Ø      Perkiraan harga ke depan

Penawaran adalah keinginan dan kemampuan para penjual atau penyalur untuk menawarkan berbagai jumlah barang dalam suatu tingkat harga tertentu dan dalam periode tertentu

Berikut ini bunyi hukum penawaran menurut Alfred Marshall :

          “ jika harga suatu barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah. Sebaliknya, jika harga suatu barang turun, maka jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang.”

Faktor - faktor yang mempengaruhi penawaran

Ø      Biaya produksi
Ø      Kemampuan perusahaan berproduksi
Ø      Harapan perusahaan
Ø      Ketersediaan sumber produksi
Ø      Jumlah barang yang diminta konsumen

Jika permintaan dan penawaran tidak seimbang, maka akan terjadi ketidakstabilan perdagangan. Sudah pasti salah satu dari penjual atau pembeli akan rugi. Misalkan penawaran penjual sedang meninggi tapi permintaan konsumen sedikit, maka penjual akan merugi karena barang yang dijual tidak laku. Sebaliknya, misalkan permintaan konsumen akan suatu barang sedang meninggi sementara stok barang dagangan (penawaran) penjual sedikit, kemungkinan konsumen yang akan merugi karena  si penjual akan menaikkan harga dagangannya.